Terbitkan Perppu Ormas, Aliansi Pengusaha Muslim Menilai Pemerintah Salah Langkah

Mediaumat.news – Puluhan komunitas pengusaha yang tergabung dalam Aliansi Forum Pengusaha Muslim Peduli Negeri menilai kebijakan pemerintah yang mencabut SK Badan Perkumpulan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dengan menerbitkan Perppu Ormas sebagai tindakan salah langkah.
“Kami memandang pemerintah telah salah melangkah. Seharusnya yang ditutup dan disingkirkan adalah penyebab problematika negeri ini, yaitu mereka-mereka yang menjadi penganjur, perencana dan pelaksana kehidupan sekuler, ribawi dan segala kemaksiatan di negeri ini bukan mereka-mereka yang justru menyerukan kebaikan dan keberkahan bagi negeri ini,” tegas Ketua Aliansi Forum Pengusaha Muslim Peduli Negeri (AFPMPN) Basuki Widodo, Sabtu (14/10/2017) di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta.
Makanya, aliansi merasa prihatin atas pencabutan SK Badan Perkumpulan HTI dengan Perppu tersebut karena, “kami melihat HTI sebagai salah satu penyeru pada kebaikan untuk negeri ini justru dihakimi sedemikian rupa lewat Perppu ini. Begitu juga dengan sejumlah ulama. Para penyeru kebaikan dan dakwah mendapat perlakuan intimidasi, persekusi, kriminalisasi bahkan dibubarkan ormasnya. Perppu ini justru menjadi alat legitimasi kezaliman baru bagi pemerintah,” ujarnya.
Oleh karena itu, mereka pun menyerukan agar Perppu tersebut dicabut. “Meminta Pemerintah untuk mencabut Perppu No 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas UU Nomor 17 tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan karena ini adalah produk kedzaliman, juga menyerukan kepada DPR untuk menolak Perppu ini,” pungkasnya.
Dalam forum tersebut hadir sekitar 40 pengusaha perwakilan dari berbagai komunitas pengusaha Muslim, antara lain adalah: Pengusaha Rindu Syariah; Developer Properti Syariah; Developer Properti Syariah Indonesia; Pengusaha Hijrah Tanpa Riba; Manjadda Market Place; Komunitas Jago Jualan; Muslim Go Online; Komunitas Islamic Business Coaching; Kampus Properti Syariah.
Hadir pula komunitas yang skupnya daerah yakni: Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan Riau; Pengusaha Rindu Syariah Banjarmasin; Forum Pengusaha Muslim Jakarta Utara; Pengusaha Muslim Tangerang; Forum Pengusaha Muslim Karawang; Syariah Preneur Community Bandung; Saudagar Hijrah Nusantara Bandung; Subulussalam Pati; Subulussalam Kudus; Pengusaha Rindu Syariah Yogya; Masyarakat Tanpa Riba Surabaya; Sobat Hidup Berkah Surabaya; Dinar Group Samarinda; Pengusaha Rindu Syariah Samarinda; Muslimpreneur Makassar dan Forum Pengusaha Muslim Sulawesi Tenggara.[]Joko Prasetyo